Rabu, 10 Oktober 2012

Penyakit Batuk Rejan (pertusis)


Penyakit batuk rejan adalah salah satu penyakit menular yang diakibatkan oleh Bordetella pertusis. Penyakit ini biasa terjaadi pada anak berusia di bawah 1 tahun namun, orang dewasa juga dapat terkena penyakit ini.

Penyebab penyakit batuk rejan adalah Bordetella pertusis. Bakteri ini termasuk bakteri coccobacillus yang bersifat gram negative aerob yang berukuran sangat kecil dan hidup secara tunggal atu berpasangan. Metabolismenya adalah respirasi, bakteri ini berkoloni pada silia dari sel – sel epitel pernapasan manusia. Bordetella pertusis tidak menginvasi jaringan, namun ada juga yang terdapat dalam makrofag alveolar. Bakteri ini juga bersifat patogen pada manusia dan beberapa macam primata tingkat tinggi lainnya.

Gejala penyakit batuk rejan ini biasanya dimulai dengan gejala ISPA ringan seperti batuk, bersin dan cairan hidung keluar terus menerus (pada stadium catarrhal) kemudian sesudah 1 minggu sampai 2 minggu dilanjutkan dengan batuk yang terus menerus namun di ikuti masa dimana ada jeda batuk (stadium paroxysmal). Gejala batuk ini juga dapat di ikuti dengan adanya muntah, hal ini disebabkan rasa mual yang diderita, pada anak kecil dimana reflek fisiologis yang belum terbentuk secara sempurna akan menimbulkan muntah, hal ini tidak jarang membawa ke arah malnutrisi. Gejala lain batuk ini yaitu seperti pusing, sulit untuk tidur, tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga, serta tidak nafsu makan. Batuk ini dapat dipicu oleh menguap, tertawa atau berteriak, dan akan berkurang sesudah 1 sampai 2 bulan. Komplikasi yang dapat mengikuti keadaan ini adalah pneumonia, encephalitis, hipertensi pada paru, dan infeksi bakterial yang mengikuti.

Cara penanggulangan, dengan mlakukan vaksinasi pada bayi sebelum penyakit ini menyerang dengan melakukan imunisasi pada usia 2, 4, 6, dan 18 bulan dan 4-6. Diharapkan kemungkinan terkena batuk rejan akan makin rendah dengan diberikannya imunisasi, dan gejala penyakit pun tidak akan seberat kalau tanpa diberikannya imunisasi. Berikan juga makanan yang bergizi sedikit demi sedikit dan air atau cairan diantara jam makan. Untuk membasmi bakteri pada penyhakit ini biasanya diberikan antibiotic eritromycin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar