Penyakit batuk rejan adalah salah satu penyakit menular
yang diakibatkan oleh Bordetella pertusis.
Penyakit ini biasa terjaadi pada anak berusia di bawah 1 tahun namun,
orang dewasa juga dapat terkena penyakit ini.
Penyebab penyakit batuk rejan adalah Bordetella pertusis. Bakteri
ini termasuk bakteri coccobacillus yang bersifat gram negative aerob yang
berukuran sangat kecil dan hidup secara tunggal atu berpasangan. Metabolismenya
adalah respirasi, bakteri ini berkoloni pada silia dari sel – sel epitel
pernapasan manusia. Bordetella pertusis tidak menginvasi jaringan, namun ada
juga yang terdapat dalam makrofag alveolar. Bakteri ini juga bersifat patogen
pada manusia dan beberapa macam primata tingkat tinggi lainnya.
Gejala
penyakit batuk rejan ini biasanya
dimulai dengan gejala ISPA ringan seperti batuk, bersin dan cairan hidung
keluar terus menerus (pada stadium catarrhal) kemudian sesudah 1 minggu
sampai 2 minggu dilanjutkan dengan batuk yang terus menerus namun di ikuti masa
dimana ada jeda batuk (stadium paroxysmal). Gejala batuk ini juga dapat
di ikuti dengan adanya muntah, hal ini disebabkan rasa mual yang diderita, pada
anak kecil dimana reflek fisiologis yang belum terbentuk secara sempurna akan
menimbulkan muntah, hal ini tidak jarang membawa ke arah malnutrisi. Gejala
lain batuk ini yaitu seperti pusing, sulit untuk tidur, tubuh terasa lemas dan
tidak bertenaga, serta tidak nafsu makan. Batuk ini dapat dipicu oleh menguap,
tertawa atau berteriak, dan akan berkurang sesudah 1 sampai 2 bulan. Komplikasi
yang dapat mengikuti keadaan ini adalah pneumonia, encephalitis,
hipertensi pada paru, dan infeksi bakterial yang mengikuti.
Cara penanggulangan, dengan mlakukan vaksinasi pada bayi
sebelum penyakit ini menyerang dengan melakukan imunisasi pada usia 2, 4, 6,
dan 18 bulan dan 4-6. Diharapkan kemungkinan terkena batuk rejan akan makin
rendah dengan diberikannya imunisasi, dan gejala penyakit pun tidak akan
seberat kalau tanpa diberikannya imunisasi. Berikan juga makanan yang bergizi
sedikit demi sedikit dan air atau cairan diantara jam makan. Untuk membasmi
bakteri pada penyhakit ini biasanya diberikan antibiotic eritromycin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar